Mantan anggota DPRD Kota Padang Nofrizal Chai saat di Posko Relawan Emdes
PADANG, TOP SUMBAR — Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Nofrizal Chai menegaskan, sudah tidak saatnya lagi membedakan anak nagari dan isi nagari. Pasalnya, nagari-nagari di Kota Padang saat ini sudah heterogen, dihuni oleh beragam etnis.
“Makanya, ke mana-mana saya selalu menjual Emzalmi-Desri Ayunda (Emdes) itu terkait konsep mereka dalam membangun Kota Padang. Misalnya terkait pembangunan infrastruktur dan lainnya,” ungkap Nofrizal Chai ketika berdiskusi di Posko Relawan Emdes KM 9 Balai Baru Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sabtu (7/4).
Emdes punya program pemerataan pembangunan infrastruktur di Kota Padang, itu adalah hal yang terpenting. Karena faktanya, beberapa daerah di Kota Padang memang jauh tertinggal di bidang pembangunan infrastruktur dan masih termasuk kantong kemiskinan.
“Makanya, kita berharap Emdes melakukan pemerataan pembangunan secara berkeadilan dan menyeluruh di 11 kecamatan di Kota Padang. Kita mendukung konsep ini, karena ini memang sesuai dengan harapan masyarakat,” ucap Nofrizal Chai.
Nofrizal Chai mengatakan, apa lagi sebagai seorang yang kenyang makan asam garam birokrasi, Emzalmi sangat paham kondisi infrastruktur di daerah ini. Termasuk konsep yang ia miliki untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
“Setahu saya, yang punya konsep tentang ini hanya Emzalmi. Dimana-mana pidato di tengah-tengah masyarakat, pertemuan segala macam, Emzalmi menyampaikan pentingnya pemerataan pembangunan ini, agar Kota Padang tidak menjadi kampung besar, tetapi kota modern yang tetap memiliki identitas budayanya,” tegasnya.
Makanya, dilanjutkan Nofrizal Chai, nilai jual Emzalmi tersebut terletak pada konsepnya dalam membangun infrastruktur Kota Padang. Sedangkan Desri Ayunda nilai jualnya terkait strategi pengentasan kemiskinan di Kota Padang, dengan cara meningkatkan perekonomian warga kota. (Syafri)