Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat berkunjung ke Pasar Raya Padang
PADANG, TOP SUMBAR — Kebutuhan akan bahan pokok menjelang menyambut bulan suci ramadhan biasanya terjadi peningkatan harga, yang terkadang membuat resah para ibu-ibu jika berbalanja.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat melakukan kunjungan ke Pasar Raya Padang, bersama Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Rabu pagi (11/4).
“Kita ingin masyarakat dapat menjalankan ibadah puasanya dengan baik, dan menjelang ramadhan dipastikan harga bahan pokok stabil. Oleh karena itu, kita akan bentuk tim pengendalian stabilitas harga,” kata Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno mengatakan, pementukan tim khusus pengendalian stabilitas harga untuk ramadhan dan lebaran itu, dalam mengevaluasi jika terjadi kenaikan harga, maka akan dilakukan upaya stabilitas harga. Salah satunya dengan operasi pasar dalam rangka menyambut kebutuhan ramadhan dan lebaran.
Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan RI Dody Edward mengatakan, upaya menstabilkan harga dan pasokan dibantu oleh Bulog.
“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kami datang ke daerah melihat kondisi yang ril di lapangan. Jika harga tidak stabil, langsung kita minta Bulog untuk lakukan operasi pasar atau dalam bentuk lain,” kata Dody Edward.
Dody Edward menegaskan, pihaknya juga akan mengandeng Satuan tugas (Satgas) pangan, agar tidak terjadi penimbunan menjelang atau saat bulan puasa.
“Kemarin sidak ke beberapa ritel, ada yang menjual diatas HET (Harga Eceran Tertinggi). Kemudian kami imbau supaya jual sesuai dengan HET,” kata Dody Edward.
Dilanjutkan Dody Edward, kemudian kita menemukan harga daging di Sumatera Barat mencapai Rp110 ribu per-kg. Beras premium dijual Rp13.500, intinya masih diatas HET. Kedepannya, dalam mengunjungi pasar, Bulog akan bergandengan dengan distributor. Sehinga HET beras medium dijual dengan harga Rp9.850 per-kg dan premium Rp13.300 per-kg.
“Bahan pokok lainnya seperti gula, kita sudah siapkan stok sebanyak 16 ribu ton untuk 6 bulan ke depan. Untuk yang diatas HET, kami minta jual sesuai HET, yang stok kurang karena harga tinggi, kita akan minta Bulog masuk, ” jelasnya.
Dikesempatan lain, Kepala Devisi Regional (Divre) Bulog Sumatera Barat Suharto Djabar menyebutkan, guna mengantisipasi lonjakan harga saat ramadhan dan idul fitri. Pihaknya akan melakukan operasi pasar.
“Kita akan gelar operasi pasar. Untuk pastikan stok mencukupi menyambut ramadhan dan idul fitri. Jika kurang akan didatangkan lagi, untuk memenuhi kebutuhan,” pungkas Suharto Djabar. (Syafri)