PADANG, TOPSUMBAR–Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyampaikan, kondisi sekarang kita butuh Komisi Penanggulangan Aids dan HIV untuk bekerja mencegah datangnya penyakit yang paling berbahaya dan menular ini. Hal ini disebabkan prilaku seks menyimpang yang juga berdampak pada pasangan sendiri.
Kepengurusan Komisi Penanggulangan Aids dan HIV sangat dibutuhkan dalam mengerakkan kegiatan koordinasi dan peninjauan lapangan persoalan penanggulangan Aids dan HIV di Sumatera Barat. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, setelah mengadakan rapat teknis pembahasan permasalahan Aids dan HIV, di ruang kerjanya, Senin (19/3/2018).
Ikut dalam rapat pembahasan itu antara lain Kadis Kesehatan, Kabiro Bina Mental dan Kesra Setdaprov Sumbar serta beberapa staf terkait. Dari data yang ada saat ini penyebab penyaluran Aids dan HIV dari lebih 75 persen karena prilaku menyimpang Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
Ini sesuatu yang mencemaskan kita, kenapa di negeri Ranah Minang yang berbudaya dan memiliki keelokan adatnya dengan filosofis ABS-SBK, ada prilaku penyimpang yang menyesatkan dan dilarang oleh semua agama, data sementara termasuk yang terbesar di Indonesia.
Oleh karena itu kondisi perlu kita awasi secara terus guna menjaga generasi Ranah Minang yang berkualitas, maju, agamis serta memiliki daya saing yang tinggi di era global saat ini.
Kepada semua elemen masyarakat, baik di rantau maupun di ranah agar juga melakukan pengawasan dan memperhatikan keluarga dan sanak famili masing – masing agar tidak berprilaku seperti LGBT tersebut, himbau Wagub Nasrul Abit tegas. (Syafri)