Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
PADANG, TOP SUMBAR — Kartu Indonesia Pintar (KIP) belum sepenuhnya menyasar masyarakat Sumatera Barat, sampai saat ini setidaknya ada 30 persen pelajar kategori miskin yang belum mendapatkan KIP yang tersebar di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat saat tindak lanjut rapat koordinasi (Rakor) Gubernur dan Bupati serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Auditorium Gubernuran, Kamis (8/3).
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, untuk mendata kembali pelajar yang belum mendapatkan KIP.
“Seharusnya mereka mendapatkan kartu tersebut, untuk menopang biaya pendidikan anak mereka yang tergolong keluarga miskin,” ujar Irwan Prayitno.
Lebih lanjut Irwan Prayitno mengungkapkan, bahwa keluarga kategori miskin yang memperoleh program Pendamping Keluarga Harapan (PKH) seharusnya, anak-anak mereka juga memperoleh KIP dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Ini nerupakan jaminan dari negara, agar anak-anak Indonesia mengenyam pendidikan dan kesehatan mereka, yang juga dijamin oleh negara,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Burhasman Bur, menyebutkan akan mengintruksikan masing masing kepala sekolah terkait pendataan anak didik yang masuk kategori miskin.
“Nanti akan didata kembali anak didik dimasing-masing sekolah yang semestinya mendapatkan Kartu Indonesia Pintar, untuk menjamin akses pendidikan masyarakat kategori miskin tersebut,” ujarnya. (Syafri)