Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat Nurnas
PADANG, TOP SUMBAR — Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Sumatera Barat Nurnas, mengkritik lambannya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat dalam menangani persoalan infrastruktur jalan yang rusak akibat bencana alam.
“Penanganannya sangat lamban. Jalan Batu Mangaum sudah rusak sejak awal Desember tahun lalu, namun hingga sekarang belum juga diperbaiki. Harusnya, penanganan jalan tersebut bisa cepat,” kata Nurnas, di Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat, Rabu (28/2).
Nurnas mengatakan, penanganan infrastruktur jalan akibat bencana bisa menggunakan dana tak terduga, sehingga prosesnya bisa cepat. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti, kenapa penanganan jalan terban itu belum juga dilakukan.
“Jalan terban itu akibat longsor, akibat bencana. Jadi bisa digunakan dana tak terduga. Penanganannya juga bisa cepat. Tapi entah kenapa sampai sekarang belum juga diperbaiki ” ucap Nurnas.
Disebutkan Nurnas, pihaknya sebenarnya sudah pernah meninjau jalan itu dengan membawa Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Barat. Saat itu sudah didata kerusakan yang ada, dan Dinas PUPR Sumatera Barat menyebutkan, perbaikan jalan menggunakan dana tak terduga provinsi.
“Saat itu sudah didata. Dinas PUPR Sumbar yang langsung mendatanya. Kita berharap jalan itu segera diperbaiki. Jangan sampai terjadi dulu korban, baru diperbaiki,” kata Nurnas mengingatkan.
Senada dengan itu, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Komi Chaniago juga mendesak Pemprov Sumatera Barat segera memperbaiki jalan tersebut. Sebab, jika masih ditunda-tunda akan menyebabkan jalan semakin rusak dan tentunya mengeluarkan biaya yang lebih mahal.
“Kalau sudah rusak parah, tentu biayanya lebih mahal. Makanya, saya minta segera diperbaiki supaya tidak mahal biayanya,” kata Komi Chaniago.
Dikatakan Komi Chaniago, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat Sungai Geringging Padang Pariaman ke Lubuk Basung dan sebaliknya. Akibat jalan itu rusak tentunya sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
“Sangat jelas sekali masyarakat terganggu. Mereka tentu harus berputar jalannya karena jalan itu rusak. Saya minta supaya Pemprov segera memperbaikinya,” ujarnya.
Salah satu jalan tersebut adalah jalan Batu Mangaum, Sungai Geringging yang menghubungkan Padang Pariaman-Lubuk Basuang. (Syafri)