DHARMASRAYA, TOPSUMBAR–Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, meresmikan Masjid Jami’ At Taqwa, di Kanagarian Tebing Tinggi, Jum’at (02/03). Peresmian masjid ini ditandai dengan penandantanganan prasasti oleh bupati, dan dilajutkan dengan sholat jum’at dan makan bersama antara Bupati dengan masyarakat setempat.
Menurut pengurus Masjid At Taqwa, Hanif Fauzi Noer, pembagunan masjid At Taqwa tersebut sudah dimulai sejak tahun 2007 lalu. Di mana pada waktu itu, peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan oleh Bupati Marlon Martua. Menurut rencana, masjid tersebut akan dibangun dua lantai dan diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp 3,4 milyar.
“Namun, sampai pada tahun 2018 ini pembangunan masjid At Taqwa baru berjalan kurang dari 50 persen, yang jika dihitung dananya sudah menelan angka Rp 1 milyar lebih, yang bersumber dari bantuan pemeritah daerah, donatur dan infaq masjid,” papar Hanif.
Namun, sambung Hanif, meskipun baru dalam kondisi separuh jadi, masyarakat bersyukur karena saat ini masjid tersebut sudah dapat dimanfaatkan untuk ibadah sholat jum’at. Bahkan, masjid At Taqwa sudah aktif dalam dua periode kepengurusan.
Pembangunan masjid ini, sebut Hanif lagi, juga tidak terlepas dari dukungan masyarakat setempat. Di mana tiap keluarga menyumbangkan satu kotak bgranit untuk pembangunan lantai masjid.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur, masyarakat sangat antusias dalam mendukung pembangunan masjid ini,” pungkas Hanif.
Sementara itu, bupati dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan Masjid At Taqwa.
Menurut bupati, meskipun pembagunan masjid tersebut ikut dibantu oleh pemerintah, namun yang paling besar perannya dalam pembangunannya adalah dukungan dari masyarakat, yang terdiri dari para tokoh dan juga para pengusaha, yang turut ambil bagian dan memberikan kontribusi, baik berupa bantuan materil, pikiran dan tenaga.
“Sehingga cita-cita kita untuk mempunyai masjid yang megah Alhamdulillah telah tercapai. Semua ini tidak terlepas dari kehendak yang Maha Kuasa, Pemilik Alam Semesta,” ujar bupati.
Namun demikian, sebut bupati, kita tidak boleh terlena bahwa upaya yang kita lakukan bukan hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata. Pembangunan fisik mesti diiringi dengan pembangunan non fisik, seperti pembangunan sumber daya manusia dan peningkatan keimaanan dan ketaqwaan.
“Dengan kata lain, kita juga mesti merumuskan strategi dalam meramaikan dan mensyiarkan masjid, demi terwujudnya masyarakat madani yang diimpikan,” tandas bupati. (Yanti/Rls)