Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Barat bersama Pejabat Kanwil Kemenhan Sumatera Barat Choirul. M
PADANG, TOP SUMBAR — Beberadaan kantor wilayah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Sumatera Barat, masih dalam harapan, pasalnya instansi vertikal tersebut belum punya kantor sendiri. Aktifitas kerja masih menumpang di bekas kantor Departemen Penerangan (Deppen).
Hal itu diungkapkan Pejabat Kantor Wilayah Kemenhan Sumatera Barat Choirul. M saat bersilaturahim ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, Senin (19/3).
“Sejak era reformasi, pertahanan yang sebelumnya berada langsung di Menhankam Pangab menjadi kementerian sendiri dan mulai membentuk struktur kelembagaan hingga ke wilayah provinsi,” kata Choirul. M.
Lebih lanjut ia mengatakan, meski sudah membentuk kantor wilayah, namun sifatnya masih bersifat adhoc, yang memiliki ruang gerak terbatas. Pimpinan Kanwil Kemenhan juga belum masuk jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Posisi itu tidak menjadi kendala, yang penting adalah kantor wilayah memiliki peran strategis dalam rangka menjaga pertahanan untuk menjaga kedaulatan bangsa,” tegasnya.
Choirul. M mengungkapkan, yang masih menjadi kendala saat ini adalah aktifitas kerja yang belum maksimal, karena belum memiliki kantor sendiri. Sampai tahun ketujuh keberadaan Kanwil Kemenhan di Sumatera Barat, aktifitas kantor masih menumpang.
“Untuk kebutuhan kantor, pembangunan gedung merupakan tanggungjawab kementerian pertahanan. Pemerintah daerah hanya perlu menyediakan lahan,” harapnya.
Ia menambahkan, Kementerian Pertahanan memiliki fungsi menguatkan pertahanan negara yang lebih besar kepada non militer. Domain tugasnya berada pada tataran kebijakan strategis dalam rangka membangun sumber daya manusia di bidang ketahanan nasional.
Penguatan pertahanan non militer ini dari berbagai aspek, baik ekonomi, sosial, budaya, hukum hingga ke legislatif atau politik dan sebagainya.
“Kementerian Pertahanan juga memiliki tanggungjawab mendorong wawasan pertahanan bagi masyarakat melalui pendidikan bela negara,” imbuhnya.
Choirul. M juga mengungkapkan, semakin maraknya peredaran Narkoba dewasa ini juga menjadi bagian dari tugasnya. Narkoba dinilai menjadi rongrongan bagi pertahanan bangsa karena merusak generasi muda.
“Peredaran Narkoba ini semakin mengkhawatirkan, dan ini juga menjadi salah satu faktor yang mengancam pertahanan bangsa,” terangnya.
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat dalam silaturahim tersebut sangat mendukung Kanwil Kementerian Pertahanan memiliki gedung perkantoran sendiri. Menurutnya, tugas dan fungsi Kementerian Pertahanan menjadi sangat penting dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa.
“Menguatkan pertahanan untuk keutuhan dan kedaulatan bangsa itu dimulai dari daerah sehingga bangsa ini akan kokoh dan semakin berjaya,” ucap Hendra Irwan Rahim.
Lanjutnya, Untuk itu, DPRD akan mendorong gubernur untuk bisa menyediakan lahan untuk gedung kantor wilayah Kemenhan tersebut. Karna lahan milik Pemda Sumatera Barat masih banyak.
“Untuk anggaran pembangunannya kan sudah disediakan oleh Kemenhan, tinggal kita di daerah menyediakan lahan,” ujarnya.
Hendra Irwan Rahim menyebutkan, peran Kanwil Kemenhan, menjadi semakin penting karena ancaman bahaya Narkoba menjadi salah satu yang masuk dalam program kerjanya. Seperti diketahui, peredaran Narkoba semakin mengkhawatirkan, tidak saja di kalangan orang dewasa.
“Narkoba sudah merambah ke kalangan remaja dan pelajar dan ini harus menjadi perhatian serius. Akan sangat terbantu penanggulangannya kalau Kanwil Kemenhan bisa efektif melaksanakan tugasnya di daerah,” tuturnya.
Ia berharap, ke depan, pemerintah daerah dan kementerian pertahanan melalui kantor wilayah semakin meningkatkan sinergi dan koordinasi. Dengan koordinasi dan sinergi yang terbangun dengan baik, berbagai permasalahan yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya desintegrasi bangsa bisa ditangkal dan diantisipasi. (Syafri)