KAB. SOLOK–Gunung Talang yang berada di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat terbakar. Kebakaran awalnya terjadi di kawasan hutan puncak gunung, dan api terus menyebar hingga ke kawasan hutan lindung Gunung Talang pada Kamis 1 Februari 2018.
Menurut Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Talang, Sepriyus, laporan kebakaran itu diterimanya dari masyarakat sekitar pukul sembilan pagi. Tak lama setelah mendapatkan laporan itu, tim segera memantau.
“Berdasarkan pengamatan kita, titik awal api di kawasan puncak. Sekarang Sudah menyebar ke bagian lereng selatan dan timur Gunung Talang,” kata Sepriyus.
Warga yang tinggal di sekitar kaki Gunung Talang awalnya mengira asap itu diakibatkan aktivitas vulkanik Gunung Talang, karena gunung itu termasuk salah satu gunung api aktif di Sumatra Barat. Namun setelah diamati, dipastikan kepulan asap diakibatkan kebakaran lahan.
Gunung Talang adalah salah satu gunung api di Sumatra Barat yang masih aktif. Gunung setinggi 2.957 meter di atas permukaan laut itu juga menjadi pilihan wisata petualangan bagi pegiat dan pencinta alam. Hampir setiap hari libur, kawasan puncak Gunung Talang dikunjungi para pendaki.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Talang, Iptu Naomi Siragi menyebutkan pantauan di posko pendakian Aie Batumbuek, Kecamatan Gunung Talang, terlihat api masih menjalar ke arah selatan seiring arah angin. Kawasan puncak bekas dijamah api tampak jelas menghitam dan hingga kini api masih menjalar ke arah bawah.
Sejumlah pendaki yang sudah terlanjur melakukan pendakian, sebutnya terpaksa kembali agar tidak menjadi korban kebakaran yang terjadi pada Kamis pagi itu. Ia menambahkan sejumlah petugas kepolisian bersama perangkat jorong dan nagari juga sudah siaga di lokasi untuk mencegah pendaki yang nekat hendak melakukan pendakian.
Kepala BPBD Kabupaten Solok, Dasril mengatakan hingga saat ini, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Petugas BPBD, Dinas Kehutanan dan petugas pengamat Gunung Talang akan langsung turun ke lokasi. “Kami bersama-sama akan langsung turun ke lokasi, meskipun medan yang terbakar terbilang berat untuk dijangkau,” ujarnya.
Ia mengimbau pendaki agar tidak melakukan pendakian sampai kondisi kebakaran padam dan kembali aman. Diperkirakan 20 hektare yang berada di puncak gunung telah terbakar. (H/Andar)