PADANG, TOPSUMBAR–Sebagian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) masih kurang paham aturan sehingga ragu dalam melaksanakan kegiatan. Hal itu berdampak pada keterlambatan dalam penyelesaian kegiatan.
“Saya melihat masih banyak pejabat yang kurang paham dengan aturan tentang pedoman pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa sehingga takut melaksanakan kegiatan,” kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat membuka Bimbingan Teknis Manajemen Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan di Hotel Pangeran Beach, Senin (5/2/2018).
Mahyeldi mengatakan, PPK atau PPTK memiliki peranan yang sangat penting. Dia ujung tombak yang menetukan berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang dilaksanakan.
“PPTK adalah penentu berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang ditetapkan,” ujar Walikota.
Melaui Bimtek Manajemen Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan ini, Walikota Mahyeldi berharap akan merubah paradigma kerja PPTK di lingkungan Pemko Padang. Seiring dengan itu upaya peningkatan kualitas sumber daya aparatur terus dilakukan.
“Seraya terus meningkatkan sumber daya aparatur dan memperbaharui paradigma kerja Pemko Padang juga menerapkan prinsip-prinsip good governance,” ujarnya.
Kegiatan bimtek ini dilaksanakan melalui Bagian Pembangunan Sekretariat Kota Padang. Menghadirkan narasumber Direktur LKPP, Ketua Kejaksaan Negeri, Kepolisian dan Kepala Inspektorat.
Kepala Bagian Pembangunan Setko Padang Yeni Yuliza mengatakan, bimtek ini bertujuan menyamakan persepsi pengguna anggaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengadaan barang dan jasa.
“Peserta berjumlah 60 orang merupakan PPTK dan pokja ULP,” kata Yeni. (H/Hms)