Paslon Walikota dan Wakil Walikota Padang Syamsuar Syam-Misliza saat menjalani tes kesehatan
PADANG, TOP SUMBAR — Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Padang, Syamsuar Syam-Misliza menjalani tes kesehatan di RSUP Dr M Djamil, sebagai proses untuk ikut pada pesta demokrasi (Pilkada) 2018, dari jalur perseorangan.
“Hari ini kami menjadwalkan keduanya menjalani tes kesehatan mulai dari fisik hingga psikologi,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Muhammad Sawati, Senin (5/2).
Muhammad Sawati menjelaskan pemeriksaan kesehatan tersebut telah dipercayakan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumatera Barat.
Dalam pemeriksaan kesehatan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Padang, mulai dari Emzalmi-Desri Ayunda dan Mahyeldi-Hendri Septa yang sudah dinyatakan sehat beberapa waktu lalu, IDI melibatkan sebanyak 17 dokter untuk memeriksa kesehatan serta psikologinya.
Selain IDI Sumatera Barat, juga dilibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat untuk memeriksa apakah kedua kandidat tersebut memakai obat-obatan terlarang atau tidak.
Mengenai hal-hal yang menjadi tolak ukur pihak dokter dalam menentukan proses pemeriksaan kesehatan itu, merupakan rahasia dari IDI dan tidak bisa dipublikasikan.
Selain itu, Paslon perseorangan Syamsuar Syam dan Misliza sebelumnya diperbolehkan kembali melanjutkan proses pencalonan di KPU setelah pendaftarannya digugurkan.
“Panwaslu menetapkan keduanya berhak melanjutkan pencalonan, dan telah mengumpulkan kekurangan syarat dukungan sebelumnya,” kata Muhammad Sawati.
Pasangan perseorangan Syamsuar Syam-Misliza telah menyerahkan sebanyak lebih kurang 35.000 KTP sebagai syarat dukungan dan saat ini sedang diverifikasi administrasi, setelah itu dilakukan verifikasi faktual.
“Jika syarat dukungan mencukupi setelah verifikasi faktual dan dinyatakan sehat, maka yang bersangkutan berhak ditetapkan sebagai calon pada Pilkada 2018,” katanya.
Sebelumnya Ketua IDI wilayah Sumatera Barat, Dr Pom Harry Satria mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Padang itu menjadi salah satu faktor penentu agar proses pesta demokrasi berjalan lancar.
Dilanjutkan Dr Pom Harry Satria, kita berharap Pilkada serentak ini bisa sesuai dengan apa yang diamanahkan Undang-undang, terutama berkaitan dengan kesehatan, tidak hanya fisik tapi juga mental.
“Kami ingin para pasangan calon bisa berkompetisi dalam keadaan sehat,” ujar dia. (Syafri)