PADANG, TOP SUMBAR–Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Nanggalo tahun 2019 diprioritaskan pada bidang perdagangan dan jasa di pusat kota. Sedangkan untuk fisik, pembenahan jalan, jembatan dan drainase terus dilanjutkan.
Walikota Padang diwakili Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset (BPKA) Andri Yulika mengatakan, pembangunan kecamatan diarahkan sesuai usulan kebutuhan masyarakat. Juga berdasarkan potensi yang diarahkan pada kawasan pengembangan perdagangan dan jasa di pusat kota.
“Kita dituntut responsif untuk menyesuaikan kebutuhan pembangunan dengan potensi di Kecamatan Nanggalo. Sebab, potensi dan permasalahan di Nanggalo mungkin berbeda dengan kecamatan lain,” kata Andri saat membuka Musrenbang Kecamatan Nanggalo untuk 2019 di aula kecamatan setempat, Selasa (6/2/2018).
Menurut Andri, jumlah penduduk dan kepadatan wilayah turut mempengaruhi permasalahan sosial sehingga juga berdampak terhadap kelancaran pembangunan.
“Untuk itu semangat pemberdayaan dan keswadayaan masyarakat harus tetap dipupuk dan dikembangkan,” ujarnya.
Dalam Musrenbang Kecamatan Nanggalo hadir enam orang anggota legislatif daerah pemilihan setempat. Diantaranya hadir Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra, Osman Ayub, Maidestal Harimahesa, Faisal Nasir dan Azirwan.
Wahyu Iramana Putra dalam sambutannya menyebut kunci dari pembangunan adalah koordinasi dan kebersamaan masyarakat. Koordinasi dengan Pemko dan pengusulan melalui pokok pikiran anggota DPRD serta kebutuhan yang diusulkan dari masyarakat.
“Melalalui anggota dewan yang ada di komisi- komisi terkait, dapat dianggarkan kebutuhan pembangunan dan kegiatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Nanggalo Teddy Antonius mengatakan, selama 2017 sudah banyak kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di Nanggalo. Khusus untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan sampai dengan tahun 2017 telah menyerap anggaran Rp2,37 milyar.
“Tahun 2018 program ini masih tetap dilanjutkan. Sesuai potensi, pengembangan ekonomi di kecamatan ini di sektor jasa. Seiring berkembangnya beberapa perguruan tinggi ikut mendukung kegiatan pendidikan seperti usaha foto copy, rumah cost dan juga usaha laundry dan kuliner,” kata Camat Teddy. (H/Hms)