PADANG, TOP SUMBAR–Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Jumat (2/2/2018), meresmikan perubahan status Musala Al Hijrah Ulu Gadut Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh yang sekarang telah menjadi masjid. Peresmian masjid di dekat Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin itu, ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) Walikota Padang sekaligus penandatangan prasasti masjid.
Dalam sambutannya, Walikota Padang mengatakan bahwa masjid adalah tempat beribadah. Untuk itu, ia berharap agar seluruh masyarakat muslim yang ada di 3 RT di sekitar rumah ibadah tersebut memfungsikannya dengan baik. Sebagaimana masjid memiliki banyak manfaat sehingga harus diimarahkan, ditakmilkan dan dimakmurkan.
“Takmirkanlah masjid ini dengan banyak bersujud, kemudian dengan ditingkatkan statusnya dari mushalla ke masjid, maka ramaikanlah kegiatan di masjid di samping salat lima waktu juga meningkatkan agenda pendidikan agama bagi generasi muda, majelis taklim dan kegiatan keagamaan lainnya,” kata Mahyeldi.
Ia melanjutkan, atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik perubahan status musala Al Hijrah menjadi masjid. Karena banyak hal yang bisa dimanfaatkan melalui keberadaan masjid, termasuk kemaslahatan umat, tempat mengatasi berbagai permasalahan dan lain sebagainya.
“Terima kasih kepada pengurus masjid, jamaah dan masyarakat yang telah mengimarahkan Masjid ini. Semoga dengan itu akan memberikan kebaikan-kebaikan khususnya bagi warga sekitar masjid,” imbuh Mahyeldi sembari meresmikan perubahan status musala menjadi masjid itu.
Seperti diketahui, keberadaan masjid ini memang penting dan lama diidamkan bagi warga di 3 RT tersebut. Sebagaimana untuk pelaksanaan salat Jumat cukup jauh dari kediaman warga sekitar menuju masjid lebih kurang menempuh jarak perjalanan 500 meter. Sementara terkait awal berdirinya Musala Al HIjrah yaitu sejak tahun 2002 silam dan akhirnya sekarang telah berubah status menjadi masjid.
Pada kesempatan itu, seluruh hadirin dan jamaah melangsungkan salat fardhu Jumat perdana di masjid tersebut. Dimana Walikota Mahyeldi langsung menjadi khatib sekaligus imam. Setelah itu wako juga melakukan dialog bersama masyarakat dan menyerahkan bantuan hibah Pemko Padang untuk masjid sebesar Rp10 Juta. (H/Rls)