Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu
PADANG, TOP SUMBAR — Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendukung Sumatera Barat menjadi lumbung energi hijau atau energi baru terbarukan di Sumatera karena memiliki potensi besar terutama untuk tenaga air dan panas bumi.
Hal itu dikemukakan saat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menerima kunjungan kerja (Kunker) anggota Komisi VII DPR RI ke Sumatera Barat, di Auditorium Gubernuran, Senin (19/2).
“Potensi besar ini jangan sampai disia-siakan. Harus digarap secara maksimal,” kata Gus Irawan Pasaribu Ketua Komisi VII DPR RI.
Menurut Gus Irawan Pasaribu, Komisi VII DPR RI akan mengawal kebijakan pemerintah, agar konsisten dalam pengembangan energi baru terbarukan, termasuk di Sumatera Barat agar bisa termanfaatkan dengan baik, terutama untuk mensuplai kebutuhan listrik di Sumatera melalui jaringan interkoneksi.
Dilanjutkannya, Sumatera Barat memiliki sekitar 25 sungai besar dan sedang, dan ratusan sungai kecil yang bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan 16 titik panas bumi yang bisa digarap.
“Namun dari semua potensi itu, baru sekitar 40 persen yang tergarap dan masih tersimpan lebih dari 2000 MW yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, kendala yang dihadapi untuk pengembangan potensi energi baru terbarukan itu adalah, biaya yang relatif lebih tinggi dari energi berbahan fosil terutama batu bara.
“Hal itu membuat perusahaan listrik lebih memilih menggunakan tenaga uap dari batu bara dari pada energi dari panas bumi,” kata Irwan Prayitno.
Irwan Prayitno juga menambahkan, perlu arah kebijakan yang lebih berpihak pada energi baru terbarukan agar potensi itu bisa lebih maksimal dikembangkan.
Kunker Komisi VII DPR RI ke Sumatera Barat itu juga dihadiri sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (Syafri)