PADANG, TOP SUMBAR– Pemerintah Kota Padang mengajak seluruh orangtua di daerahnya agar menimbang berat badan anak dan balitanya pekan depan. Hal ini dilakukan untuk menentukan status gizi anak.
“Ayo kita beramai-ramai membawa anak kita untuk ditimbang pekan depan, ” ajak Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid, Jumat (2/2).
Pemko Padang menggelar kegiatan pekan penimbangan massal mulai 5 – 12 Februari depan. Penimbangan massal ini dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, TK dan Paud.
“Sasaran kita, 50 ribu bayi dan balita ikut ditimbang, ” harapnya.
Dalam pekan penimbangan massal itu, anak akan ditimbang berat badannya. Termasuk tinggi badan anak tersebut.
“Berat dan tinggi badan diukur sesuai dengan umur anak, ” jelas Kadiskes.
Dari penimbangan dan pengukuran itu akan terlihat asupan gizi anak. Jika berat badan anak sesuai dengan umurnya, maka dipastikan asupan gizi terhadap anak sudah mencukupi. Jika berat anak di bawah berat normal, gizi anak kurang terasupi dengan baik.
“Anak yang berat badannya di bawah normal mesti diperhatikan, ” tegasnya.
Terdapat tingkatan berat badan pada anak. Yakni berat badan normal, kurus (gizi kurang) atau sangat kurus (gizi buruk). Begitu halnya dengan ukuran tinggi anak. Seperti tinggi normal, pendek (stanting)
stanting, kurang gizi kronis.
Feri Mulyani Hamid mengatakan, anak yang mengalami gizi buruk pada tahun lalu sudah ditindaklanjuti dengan baik oleh Pemko Padang. Kini status gizi anak tersebut sudah menjadi normal.
“Agar tidak terjadi kasus gizi buruk, mari kita timbang anak kita dan pastikan asupan gizi bagi mereka tercukupi dengan baik, ” tutupnya. (H)