Suasana audiensi dengan tokoh masyarakat Batu Bajanjang dan pihak terkait tentang proyek geothermal
PADANG, TOP SUMBAR — Rencana pembangunan proyek geothermal atau panas bumi di Kabupaten Solok harus tetap dilanjutkan karena memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan sekitarnya.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim, dalam rapat dengar pendapat terkait proyek pembangunan geothermal di Nagari Batu Bajanjang Kabupaten Solok, di Ruang Khusus I Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat, Rabu (14/2).
“Kita telah mendengar langsung pemaparan dari akademisi Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait pemanfaatan geothermal itu,” katanya Hendra Irwan Rahim.
Hendra Irwan Rahim juga mengatakan salah satu keuntungan yang akan didapatkan apabila proyek ini telah berproduksi adalah ketersediaan listrik sebesar 25 Megawatt.
“Pembangunan ini tidak berdampak buruk bagi alam seperti yang ditakuti oleh berbagai pihak, seperti pencemaran air, dan udara serta kerusakan lainnya,” paparnya.
Ia meminta kepada pemerintah kabupaten agar terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terkait dampak dan manfaat yang akan diperoleh oleh masyarakat, baik dari segi perekonomian dan kesehatan.
“Selama ini masyarakat belum mengetahui hal itu dan timbul kesalahpahaman sehingga terjadi pengrusakan terhadap mobil milik pengembang proyek tersebut, Saat ini kita ingin agar proyek ini berjalan kembali dan semua pihak tetap tenang,” ujarnya.
Disisi lain, Akademisi Universitas Indonesia bidang geothermal Yunus Daud mengatakan. Panas bumi atau geothermal merupakan karunia yang Tuhan berikan untuk daerah Solok sehingga harus dikembangkan dengan teknologi.
“Memang ada risiko namun jauh lebih rendah dibanding minyak bumi, gas bumi dan batu bara yang telah lebih dahulu dikembangkan,” kata dia.
Lanjutnya pemanfaatan panas bumi ini dapat digunakan untuk energi listrik. Selain itu juga meningkatkan hasil pertanian menjadi lebih baik.
“Ada seribu satu cara memanfaatkan karunia ini sesuai dengan kreativitas masyarakat yang ada di lokasi tersebut,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin mengaku bahwa dirinya baru mengetahui manfaat geothermal setelah adanya pemaparan dari akademisi di DPRD Provinsi Sumatera Barat ini.
“Tugas kita saat ini adalah merangkul masyarakat untuk memberikan pemahaman manfaat geothermal ini. Isu buruk yang selama ini berkembang ditengah masyarakat tidaklah benar adanya dan masyarakat harus mengetahui hal ini,” tandasnya. (Syafri)