Sekretaris Daerah Sumatera Barat Ali Asmar
PADANG, TOP SUMBAR — Pembangunan desa merupakan hal yang penting saat ini, karena sesuai dengan program Nawacita Presiden RI Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa.
Hal ini disampaikanya oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Barat Ali Asmar mewakili Gubernur Sumatera Barat, membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Sumatera Barat, di Hotel Imelda Kota Padang, Minggu (25/2).
“Desa tidak lagi sebagai objek pembangunan, tetapi merupakan subjek pembangunan. Maka pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) perlu didukung oleh semua sektor dari berbagai tingkatan pemerintahan, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan Dana Desa,” kata Ali Asmar.
Lebih lanjut Ali Asmar mengatakan, salah satu kunci sukses dari program P3MD adalah kerja sama semua pihak, ada pihak yang melaksanakan, ada yang mendampingi dan ada pula yang mengawasi untuk tercapainya hasil yang optimal, dan mencapai target sesuai yang diharapkan.
Disebutkannya, berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, maka lahirlah Surat Keputusan Bersama Empat Menteri, dengan titik berat yaitu: pembangunan desa dan kawasan pedesaan, pengalokasian penyaluran dana desa, pendampingan desa dan penataan desa serta pelaksanaan karya tunai desa.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah pembinaan, pemantauan, pengawasan dan penguatan pelaksanaan undang-undang desa,” paparnya.
Dalam rangka penguatan ekonomi Desa dan Nagari, lanjutnya perlu difasilitasi berdirinya Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dan Koperasi. Khusus di tahun 2018 ini, pelaksanaan Padat Karya Tunai di Desa dengan Dana Desa untuk bidang pembangunan minimal 30% harus digunakan untuk pembayaran upah masyarakat.
Sesuai dengan amanat Keputusan Bersama Empat Menteri bahwa pelaksanaan kegiatan yang menggunakan dana desa dilakukan dengan sistem Padat Karya Tunai, yang merupakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa, khususnya yang miskin dan marginal, yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja dan teknologi lokal, untuk memberikan tambahan upah dan pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan semangat gotong royong.
“Semoga pelaksanaan Padat Karya Tunai ini dapat mempercepat kemajuan dan kemandirian desa/nagari di Sumatera Barat,” harap Ali Asmar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat, Syafrizal yang juga panitia Rakor ini mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi, pengendalian, dan evaluasi terhadap program pembangunan dan P3MD di Nagari.
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Imelda Kota Padang dari tanggal 25-28 Februari 2018, kegiatan ini diikuti 233 orang terdiri dari ispektorat kabupaten dan kota penerima dana desa, Kadis PMD kab/kota penerima dana desa, Kasat Binmas Polres penerima dana desa, seluruh tenaga pendamping, pendamping desa terpilih, Camat terpilih, Walinagari terpilih dan konsultan wilayah.
Sedangkan Narasumber berasal dari Dirjen Bina Pemdes, Pejabat Terkait Pemerintah Pusat, Polda Sumatera Barat, Staf Khusus Kementerian Desa PDTT, DPMD Sumatera Barat, dan lain-lain. (Syafri)