Ketua KPU Kota Padang Muhammad Sawati
PADANG, TOP SUMBAR — Dua kandidat yang sudah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 dinyatakan sehat secara fisik dan psikologi dan sudah memenuhi syarat.
“Setelah menerima laporan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumbar, kami menyatakan kedua kandidat sehat jasmani, psikologi dan bebas dari penggunaan Narkotika,” kata M. Sawati selaku Ketua KPU Kota Padang, di Gedung KPU Kota Padang, Rabu (17/1).
Pemeriksaan kesehatan, dilanjutkan M. Sawati, merupakan syarat pasangan calon (Paslon) untuk melaju mengikuti pilkada, jika tidak sehat maka pencalonan bisa dibatalkan.
Dalam pemeriksaan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang yakni Mahyeldi-Hendri Septa dan Emzalmi-Desri Ayunda tersebut, IDI melibatkan sebanyak 17 dokter untuk memeriksa kesehatan serta psikologinya.
Selain IDI Sumatera Barat, juga dilibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Barat untuk memeriksa apakah kedua kandidat tersebut memakai obat-obatan terlarang atau tidak.
“Dari hasilnya tidak ada satu pun calon yang menggunakan narkotika,” ucap M. Sawati.
Mengenai hal-hal, yang menjadi tolak ukur pihak dokter dalam menentukan sehat atau tidaknya Paslon tersebut, merupakan rahasia dari IDI dan tidak bisa dipublikasikan.
Ketua IDI Wilayah Sumatera Barat, Dr. Pom Harry Satria mengatakan, kegiatan pemeriksaan kesehatan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Padang tersebut, menjadi salah satu faktor penentu agar proses pesta demokrasi berjalan lancar.
Pom Harry berharap, pilkada serentak ini bisa sesuai dengan apa yang diamanahkan Undang-undang, terutama berkaitan dengan kesehatan, tidak hanya fisik tapi juga mental.
“Kami ingin para pasangan calon bisa berkompetisi dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Sebelumnya dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang telah mendaftar ke KPU Kota Padang. Pasangan Emzalmi-Desri Ayunda mendaftar pada 9 Januari 2018, diusung oleh tujuh partai, di antaranya Demokrat, PDIP, PKB, Golkar, Nasdem dan PPP.
Sementara pasangan Mahyeldi-Hendri Septa mendaftar pada 10 Januari 2018, dan diusung oleh dua partai yaitu PKS dan PAN. (Syafri)