PADANG, TOP SUMBAR–Muhaimin Iskandar atau lebih dikenal dengan sebutan Cak Imin tampaknya benar-benar akan maju sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada pilpres mendatang. Hal ini terbukti dengan banyaknya perhatian masyarakat pengagum Cak Imin di Sumbar.
Tidak hanya jadi sorotan pers di Sumbar, akan tetapi masyarakat dari berbagai kalangan. Bahkan, ada yang sudah mendeklarasikan sebagai dunsanak Cak Imin. Seperti yang terjadi Sabtu (4/11), di Kafe UJE BP, Jalan By Pass Kuranji. Terlihat puluhan masayarakat dari berbagai kalangan menyatakan kesiapan mereka untuk menjadi garda terdepan mendukung cak Imin maju pada Pilpres mendatang.
Dalam spanduk yang terpampang, tertulis ‘Lanching Dunsanak Cak Imin Sumatera Barat’. Koordinator launcing Cak Imin, Zamri Yahya mengatakan, terbentuknya komunitas dunsanak Cak Imin ini berawal dari kekaguman terhadap Muhaimin Iskandar dalam berbagai hal.
“Di usianya yang muda, Cak imin sudah menjadi salah satu tokoh nasional yang sudah banyak berkarya untuk negeri ini melalui ide dan gagasan. Launcing komunitas Cak Imin ini, tidak ada kaitannya dengan Partai Politik. Ini muncul dari rasa kekaguman kami terhadap cak imin,” katanya.
Dari rasa Kekaguman tersebut dibentuk sebuah komunitas yang siap jadi garda terdepan mengantarkan Cak Imin pada Pilpres mendatang, ungkap Zamri.
“Selama ini Cak Imin memang belum dikenal masyarakat banyak. Namun kami sangat optimis komunitas dunsanak Cak Imin ini untuk menyampaikan ide-ide dan gagasannya, sehingga dikenal masyarakat secara luas di sumbar, tambah Zamri.
Zamri menyampaikan alasan ke kagumannya, pertama dia melihat perjalanan politik Cak Imin memang dimulai dari nol. Sewaktu menjadi mahasiswa UGM dia menjadi anggota PMII, ia selalu gencar melawan otoritasme dan sentralisasi. Dan perjuangan untuk menyuarakan kepentingan masyarakat ternyata tidak sampai disitu, Ia kemudian bersama para kyai Nadhatul Ulama (NU) mendirikan partai PKB yang pada saat itu masih berorientasi pada ukhuwah keagamaan, dengan kedudukan sebagai sekretaris umum partai. Kemudian, perjalanan karir politiknya terus menanjak, dengan dipercaya Cak Imin sebagai ketua Umum PKB.
Hakim salah satu mahasiswa yang ikut dalam deklarasi tersebut juga menyampaikan ke kagumannya terhadap Cak Imi. Cak imin tidak hanya matang dalam politik dengan bukti pernah jadi ketua DPR RI, akan tetapi dia juga matang dalam pemerintahan dengan menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transimigrasi RI. Dia selalu getol memperjuangkan maayarakat buruh dan pekerja.
Menurutnya, pemikiran Cak Imin tidak hanya diterima dikalangan masyarakat biasa, akan tetapi juga dikalangan akademisi. Dengan pemberian gelar kehormatan atau honoris causaa oleh Universitas Airlangga (Unair), Surabaya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, menandakan bahwa pemikiran dan jasa-jasanya untuk negeri ini diakui kalangan akademisi.
Cak Imin telah banyak menghasilkan pemikiran dan kebijakan. Pemikiran-pemikirannya, tidak hanya mengilhami, tapi juga sudah menjadi bagian dari bangsa Indonesia agar merawat dan mengelola keberagaman. Buku-bukunya bisa mengilhami banyak orang untuk mengelola dan merawat kebinekaan Indonesia. (H/B)