BEM se-Sumatera Barat berdemo di depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat
PADANG, TOP SUMBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, didatangi oleh Ratusan pendemo, yang terdiri dari 12 Universitas se-Sumatera Barat, Jumat (20/10).
Rombongan yang berdemo tersebut, menginginkan pihak DPRD Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan permintaan mereka pada pada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, sekaligus mengingatkan pada Joko Widodo bahwa Mahasiswa di Sumatera Barat ini masih hidup, dan menolak kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, yang bersifat menyengsarakan rakyat.
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumatera Barat itu melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat. Rombongan Mahasiswa tersebut dengan berani menyatakan memberi rapor merah terhadap kepemimpinan Jokowi-JK, karna menurut mereka selama tiga tahun memimpin Negara Indonesia, Jokowi-JK tidak sesuai dengan nawacita pemerintahannya yang digadang – gadangkan.
“Pada momen tiga tahun kepemimpinan Jokowi-JK tepat tanggal 20 Oktober ini, kami sepakat memberikan rapor merah,” kata Koordinator Aliansi BEM se-Sumatera Barat Nurul Fikri.
Nurul Fikri menambahkan, rapor merah tersebut tidak lepas dari berbagai persoalan selama kepemimpinan Jokowi-JK seperti tumpulnya hukum, hutang negara semakin besar, kasus korupsi dan sebagainya. Sebagai generasi penerus bangsa, dia menegaskan tidak akan tinggal diam.
Dalam kesempatan itu, Mahasiswa juga menuntut agar pemerintahan Jokowi-JK fokus terhadap masalah-masalah seperti ketersediaan lapangan kerja yang menjadi penyebab tingginya angka kemiskinan di Indonesia. Selain itu, penegakan hukum juga harus menjadi fokus yang tidak boleh diabaikan.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi Sumatera Barat Risnaldi yang menyambut mahasiswa bersama Ahmad Khaidir dari Fraksi Gerindra didampingi Sekretaris DPRD, Raflis menyampaikan apresiasi terhadap gerakan mahasiswa. Dia sependapat, mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan.
“Pemikiran kritis dari Mahasiswa sangat dibutuhkan. Mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan,” kata Risnaldi memberikan apresiasi pada BEM se-Sumatera Barat.
Risnaldi menyatakan akan menerima aspirasi yang disampaikan Mahasiswa dan akan membicarakannya di DPRD untuk disampaikan ke DPR RI sehingga nantinya bisa sampai kepada Presiden. Dia juga sependapat mengenai upaya mengatasi pengangguran dengan membuka kran investasi namun jangan sampai investasi menyengsarakan rakyat.
“Membuka kran investasi akan membuka lapangan pekerjaan sehingga menyerap tenaga kerja,” tandasnya.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memulai tugasnya pada tanggal 20 Oktober 2014. Jokowi-JK memenangkan pemilihan presiden 2014 mengalahkan pesaingnya Prabowo Subianto-Muhammad Hatta Radjasa. (Syafri )