PADANG, TOP SUMBAR– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menyorot 24 Panti Asuhan yang berada di Kota Padang, Dikarnakan kondisi sarana dan prasarana yang tidak memadai dan memprihatinkan. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kota Padang Jamilus.
Jamilus mengatakan, memang untuk Panti Asuhan perlu perhatian kita bersama. Ada sebanyak 24 Panti Asuhan di Kota Padang, dan dari kunjungan ke lapangan sangat memprihatinkan, masih sangat banyak sarana dan prasarana panti asuhan yang tidak memadai.
“Saat ini kita baru melakukan pembinaan-pembinaan tentang penguatan kelembagaan panti, bantuan sosial untuk panti. Namun memang bantuan untuk panti-panti asuhan ini belum mencukupi,” katanya.
Disampaikannya, dari pembahasan kita bersama Pansus II DPRD Padang, direkomendasikan untuk penambahan anggaran untuk biaya operasional Panti Asuhan ini. Kita sedang merancang anggarannya, berapa untuk anak panti apakah nanti pertiap bulannya, nanti melihat pada anggaran,” kata Jamilus dari ruang kerjanya, Kamis ( 19/10).
Kemudian menyangkut anggaran operasional untuk Garin Masjid dan Mushalla yang merupakan progul Walikota dan Wakil Walikota Padang Bapak Mahyeldi – Emzalmi, memang pada tahun sebelumnya di 2015 kita belum menganggarkannya, dan saat ini telah dianggarkan namun belum semuanya terealisasikan.
“Saat ini memang baru terealisasikan sekitar 335 dari keselurahanya sekitar 1600 garin Masjid dan Mushalla,” ujarnya.
Jamilus menjelaskan, untuk anggaran operasional kita namakan anggaran operasional Imam/Garin Masjid dan Mushalla, karena disebagian daerah garin ini juga salah satunya langsung berfungsi menjadi imam. Kita juga menginginkan para Garin Masjid dan Mushalla adalah orang – orang yang langsung mampu menjadi Imam dan kita adakan pelatihan selama tiga hari untuk itu, sehingga disana ada ketenangan, kenyamaman jamaah setiap harinya sholat di Masjid maupun Mushalla, karena imamnya sudah ada langsung disana,” ungkapnya.
Sebelumnya diketahui dalam rapat pembahasan Anggaran Pembangunan Belanja Daerah 2018 bersama Bagian Kesra Kota Padang diketahui masih minimnya perhatian kepada Panti Asuhan dan belumĀ terakomodirnya bantuan operasional bagi seluruh Garin Masjid/ Musholla yang sesuai dengan 10 program unggulan janji Mahyeldi – Emzali di angka 200%
Dalam pembahasan itu Maidestal Hari Mahesa mengatakan, kita tahu bahwasanya Kota Padang digadang – gadang adalah kota layak anak, sementara masih banyak anak yatim dan piatu kita di Panti Asuhan yang belum tersentuh bantuan.
“Menurut ajaran agama manapun pastilah anak yatim piatu harus dan wajib kita bantu, begitu juga halnya dari oleh negara maupun pemerintah sendiri,” katanya.
Kemudian terkait belum tercapainya kenaikan bantuan operasional Garin Masjid / Mushalla ternyata bantuan tersebut hanya untuk kurang lebih kepada 335 Garin Masjid/Mushalla saat ini. Sementara yang mana Masjid dan Mushalla se Kota Padang kurang lebih 1600 an Masjid/Mushalla, berarti garinnya lebih kurang juga sekitar lebih kuran 1600 orang di Kota Padang, berarti belum sampai 50 persen yang terakomodir, hanya baru 335 Masjid dan Mushalla saja.
“Maka dari itu kita mendorong agar bantuan operasional untuk panti asuhan dan garin Masjid/Mushalla untuk secara keseluruhan mendapatkannya. Untuk garin tidak hanya yang berjumlah 355 orang dari total 1600 an Garin Masjid/ Musholla dari laporan yang kita terima dalam pembahasan kemarin bersama Kesra,” kata Ketua DPC PPP Padang ini. (H/B)