DHARMASRAYA, TOP SUMBAR–Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan terima penghargaan dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi Sumatera Barat, Senin (09/10).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Sumatera Barat, Syahruddin, berupa pemasangan selempang ABG (Ayah Bunda GenRe) Awards kategori Penyantun, pada acara Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK KB Kes tingkat Kabupaten Dharmasraya di Jorong Padang Tengah Nagari Padukuan Kecamatan Koto Salak.
Menurut Syaharuddin, penghargaan ini diberikan, karena Pemeritah Kabupaten Dharmasraya di bawah kepemimpinan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dianggap serius dan mempunyai perhatian yang tinggi terhadap program generasi berencana di daerah Cati Nan Tigo itu.
Selain itu, pada kesempatan yang sama Syahruddin juga memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Bupati Sutan Riska, yang telah mendorong hadirnya Kampung KB di setiap kecamatan yang ada di daerah itu.
Sementara itu, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya mengatakan keberhasilan program KB tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan melalui kerja keras yang dilakukan oleh berbagai pihak yang bahu membahu secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan menggunakan strategi pendekatan perluasan jangkauan, pembinaan dan kemandirian.
“Keberhasilan harus secara terus menerus dipertahankan dan dilanjutkan, karena secara demografis masih banyak masalah dan tantangan yang perlu kita hadapi, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas,”jelasnya.
Kata Bupati, ditunjuknya Jorong Padang Tengah III menjadi salah satu kampung KB diharap tidak hanya sebatas penunjukkan saja, akan tetapi memang benar-benar ini dijadikan sebuah motivasi bagi masyarakat Jorong Tengah III Kenagarian Pulau Mainan untuk menjadi yang terbaik.
“Kita yakin dan percaya, kampung tengah mampu untuk menciptakan kampung KB sesuai dengan harapan,”tegasnya.
Dikatakan Bupati, tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta sektor terkait lainnya. Seperti kesehatan, pendidikan maupun pertanian.
“Semua pihak termasuk elemen masyarakat di Kampung KB. Mulai dari Wali Nagari, Babinkamtibmas, Babinsa, Bidan Desa, Tokoh Masyarakat hingga kader-kader pembangunan lainnya harus terlibat. Kalau semua sudah terlibat, maka kegiatan ini akan sukses,”tandasnya. (H/Hms)