Bank Nagari bersama Pemerintah Sumatera Barat menandatangani nota kesepakatan implementasi transaksi non tunai di Aula Bank Nagari pada Jumat (22/9). Penandatanganan kerjasama dilakukan mewakili Direksi, Direktur Keuangan Bank Nagari. M. Irsyat dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Saat bersamaan juga ditandatangani kerjasama dengan penyerahan media kerja berupa Handphone untuk bendaharawan dari Direktur Keuangan Bank Nagari M. Irsyat kepada Kabid Kebendaharaan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar Refdiamond.
Kerja sama ini sebagai langkah awal penerapan Good Goverment Clean Governance sekaligus menindaklanjuti dari surat edaran Menteri Dalam Negeri no 910 /1866/51 -2017 tentang implentasi non tunai pada pemerintah provinsi dan pemkab /kota sebagai tindak lanjut pelaksanaan intruksi Presiden No 10 /2016 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun tahun 2016 dan tahun 2017 kata Direktur Keuangan Bank Nagari.M. Irsyad.
Irsyat mengatakan Bank Nagari Sudah mempersiapkan diri baik disisi perangkat, SDM maupun teknologi untuk transaksi non tunai ini bahkan, juga telah mencakup semua kebutuhan berkaitan dengan kegiatan pemprov, pemkab dan pemko berhubungan dengan transaksi non tunai. Baik pendapatan maupun belanja.
Kami telah menyediakan perangkat untuk itu. Pemungutan retribusi dan pajak daerah akan disetor melalui scan barcode. Ketika difoto dilokasi pemungutan, datanya langsung dicatat di cas daerah . begitu juga untuk belanja pemerintahan baik belanja subsidi infrastruktur, belanja rutin maupun belanja pegawai kata M. Irsyad .
Irsyad berharap dengan pelaksanaan gerakan nasional non tunai dipemeritahan ini, para petugas bendaharawan dan pengelola keuangan daerah tak perlu memegang uang dalam jumlah besar. Layanan pengelolaan keuangan non tunai ini diberi nama Nagari Cash Manajement.Untuk alat transaksi ini bisa menggunakan mesin EDC , kartu debit, ATM maupun mobile Banking, ucapnya.
Nantinya kata M. Irsyad semua aktifitas keuangan dilakukan bendaharawan cukup melalui HP saja . jadi seluruh transaksi organisasi perangkat daerah terpantau dengan baik. Bahkan kami juga mengamankan pasword dan security sistemnya sambung M. Irsyad .
Selain Pemerintahan, kata Irsyad gerakan non tunai juga menyasar pada dunia pendidikan . Kami akan menerapkan teknologi sistem pembayaran uang sekolah di sekolah swasta. Kami akan uji cobakan di beberapa sekolah swasta mulai TK ,SD, SMP, dan SMA. Kalau berjalan dengan baik akan kami pasarkan. Mudah-mudahan masyarakat terbiasa melakukan transaksi non tunai ini.
Bank Nagari, ungkap M. Irsyad juga sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan master card untuk pengadaan kartu non tunai yang bisa berlaku di seluruh dunia. Tentunya nasabah tidak perlu lagi pindah pindah Bank. Di badan kartu akan ditampilkan foto destinasi objek wisata Sumbar untuk ajang promosi kedaerah lain bahkan manca negara tuturnya.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno dalam penandatanganan nota kesepahaman tentang transaksi nontunai dengan Bank Nagari, menilai, nasabah dimudahkan, bank juga diuntungkan,” penggunanaan transaksi nontunai akan memperkecil ruang penyelewenangan anggaran karena seluruh transaksi akan tercatat dengan baik dalam sistem.
Pemprov Sumbar akan mengumpulkan seluruh bendahara instansi di level provinsi dan kabupaten/kota agar bisa menerapkan transaksi non tunai dalam setiap aktivitas keuangannya.
Irwan juga meminta Bank Nagari untuk memastikan sistem informasi teknologi (IT) yang bisa melayani lalu lintas transaksi yang bakal melonjak nantinya. Salah satunya dengan memperbanyak mesin EDC (electronic data capture) untuk memfasilitasi nasabah dalam bertransaksi dengan kartu debit Bank Nagari. Kalau nggak berbenah, nasabah Bank Nagari akan lari ke bank lainnya,” ujar Irwan.
Bank Nagari selaku bank mitra Pemprov Sumbar juga tak tinggal diam menghadapi era serba nontunai saat ini. Teranyar, Bank Nagari bekerja sama dengan master card untuk menfasilitasi transaksi nontunai di luar negeri. Nantinya pemegang kartu debit Bank Nagari bisa bertransaksi di seantero global di gerai berlogo master card.
Direktur Keuangan Bank Nagari M Irsyad menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sistem IT-nya dalam beberapa tahun belakangan untuk menyempurnakan pelayanan di bidang non tunai. Bank Nagari, lanjutnya, siap melayani seluruh transaksi di lingkup Pemprov Sumbar secara non tunai. Sejumlah peningkatan pelayanan transaksi non tunai yang baru saja diluncurkan termasuk pembayaran pajak restoran dan hotel secara nontunai dan e-Samsat yang bekerja sama dengan Polda Sumbar.
“Selain itu, transaksi non tunai untuk retribusi parkir, kesehatan, kebersihan, belanja baik subsidi atau belanja pembangunan infrastruktur, dan termasuk belanja rutin, pegawai, modal, barang, dan jasa,” kata Irsyad.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolan Rupiah, dan Informasi BI Sumbar Rihando menambahkan bahwa hingga Agustus 2017 ini sudah terdapat 25 penerbit uang elektronik (e-money), baik oleh bank dan nonbank. Ia mendorong Bank Nagari untuk ikut menerbitkan e-money untuk memudahkan transaksi nontunai para nasabah di Sumatra Barat. ***