PADANG, TOP SUMBAR–Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah melepas sebanyak 621 “calon haji” yang melaksanakan manasik di komplek Yayasan Adzkia Sumatera Barat, Taratak Paneh Kecamatan Kuranji, Sabtu (16/9/2017). Peserta manasik merupakan murid TK, SD dan SMP Islam Terpadu Adzkia.
Menurut Walikota Mahyeldi, pelaksanaan manasik oleh murid TK dan pelajar tingkat SD dan SMP adalah upaya mendekatkan generasi muda pada tuntunan agama. Nantinya mereka akan menjadi calon-calon haji yang mabrur dan menjadi pemimpin yang berakhlak.
“Ini (manasik) upaya mendekatkan generasi muda pada agama agar kelak menjadi pemimpin berakhlak,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi yang juga ustad ini memberikan motivasi kepada peserta manasik. Dia mengatakan, siswa yang menempuh pendidikan di sekolah islam terpadu di bawah Yayasan Adzkia Sumbar adalah generasi berkualitas. Mereka pelanjut kepemimpinan dan meneruskan pembangunan bangsa. Untuk itu mereka diharapkan serius dalam menimba ilmu dan terus mengisi rohani dengan ketaqwaan.
“Siswa Adzkia adalah generasi berkualitas yang akan jadi pemimpin dan pelanjut pembangunan bangsa,” ujarnya.
Menurut Mahyeldi lagi, menjelang seratus tahun kemerdekaan bangsa Indonesia mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah penduduk usia muda di mencapai lebih 60 persen. Berbeda dengan bangsa lain di dunia yang umumnya terdiri dari penduduk usia tua.
“Hal ini harus kita jaga dengan mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas agar bonus demografi tersebut tidak jadi bumerang,” tukasnya.
Pada kesempatan ini, Ustazah Widya Resmita selaku Ketua Panitia Pelaksana Manasik Haji Adzkia menjelaskan, manasik di lingkungan Yayasan Pendidikan Adzkia Sumbar rutin diadakan setiap tahun. Kali ini diikuti oleh 621 siswa. Terdiri dari murid TKIT Adzkia I sampai IV, siswa kelas IV SDIT Adzkia I dan II serta siswa kelas IX SMP Adzkia.
“Selain salah satu materi pendidikan di Adzkia, manasik diajarkan guna merangsang siswa untuk memenuhi pelaksanaan Rukun Islam kelima itu kelak,” tutupnya. (H/Hms)