Bank Pembangunan Derah (BPD) Sumbar atau lebih dikenal dengan Bank Nagari kembali mendapatkan prestasi Nasional Infobank Award 2017, Kamis (10/8) lalu di Hotel Westin Bali. Bank milik masyarakat Sumbar itu mendapatkan predikat “Sangat Bagus” dalam kinerja keuangan tahun 2016.
Selain itu, prestasi Nasional Infobank Award 2017 juga untuk kategori bank dengan aset Rp10-25 Triliun untuk modal inti Rp1-5 Triliun (buku 2 ) bank dinilai dari sisi permodalan, kualitas, rentabilitas, likuiditas dan efisiensi per Desember 2016.
Penghargaan Infobank Award 2017 pada ajang 22 th Infobank Award 2017 itu diberikan Direktur Infobank Institute Rully Ferdian kepada Direktur Keuangan Bank Nagari M. Irsyad di Hotel Westin Bali.
Penghargaan yang diberikan Majalah Infobank ini merupakan hasil kerja keras tim yang dimulai dari jajaran Komisaris, Direksi, Staf hingga lapisan pegawai Bank Nagari sendiri yang kedepannya agar dijadikan motivasi untuk prestasi yang lebih baik,“ Kata Direktur Keuangan Bank Nagari M, Irsyad yang didampingi Kepala Devisi, Sekretaris Perusahaan Mardiah Muluk yang juga ikut menjeput penghargaan tersebut.
Irsyad mengatakan Penghargaan ini juga dipersembahkan kepada masyarakat Sumbar yang telah mendukung dan terus percaya kepada Bank Nagari sebagai Bank Daerah di Sumbar ungkap Irsyad.
Pemimpin Redaksi Majalah Infobank, Eko B Suprianto mengapresiasi kinerja perusahaan Perbankan tahun 2016 sangat baik. Sal satu yang menjadi kriteria penilaian ataui reting untuk ajang Award ini adalah dengan memakai metode pendekatan rasio keuangan utama.
Antara lain, efisiensi, likuiditas, rentabilitas, kualitas dan metode pendekatan pertumbuhan yaitu dilihat dari bagaimana sebuah bank itu tumbuh lebih baik dari sebelumnya. Tantangan Bank kedepan adalah bagaimana terus memperbaiki kualitas asetnya.
“Bank-bank harus Efisien untuk menjamin sustainnabilitas bisnisnya, “ ujarnya.
Selain itu, komponem Good corforate Govermen (GCG) dan profil resiko juga menjadi salah satu kriteria penilaian yang dilakukan oleh tim biro riset infobank. Kriteria dan pembobotan dalam penilaian tersebut ditentukan dan diputuskan secara independen berdasarkan kesepakatan tim biro riset infobank sebelunnya data diolah, ungkapnya.
Kinerja keuangan Bank Nagari pada tahun 2016 memang mencatat pertumbuhan positif, diantaranya laba bersih tahun 2016 tercatat Rp 340,705 Miliar. Sementara aset tahun 2016 Rp 20,616 triliun, dana pihak ketiga Rp 14,751 triliun, pembiayaan atau kredit yang dikucurkan tahun 2016 , sebesar Rp 15361 triliun. Rasio MPL atau kredit bermasalah posisi Desember 2016 sebesar 3,05 %.
Rasio kecukupan modal per Desember 2016 sebesar 20,09 persen, retun on aset (ROA) tahun 2016 sebesar, 2,19 %. ROA ini adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba . Idialnya angka 2%, namun 1% juga sudah berlaba.
Selanjutnya rasio Biaya operasional terhadap pendapatan operasional sebesar 81,75 % per Desember 2016. BOPO adalah rasio dalam mengukur tingkat efisiensi dalam mengukur tingkat efisiensi dan juga kemampuan bank dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Idialnya di bawah 80 %.
Komposisi Current Accont Seving Acont (CASA) per Desember 2016 sebesar 46,16 %. Semoga Bank Nagari akan lebih baik kedepannya dan selalu menjadi bank kebanggaan masyarakat Sumbar, ungkap Kepala Devisi Sekretaris Perusahaan Mardiah Muluk. ***