PADANG, TOP SUMBAR – Presiden RI, Joko Widodo sedikitnya mengusulkan belasan proyek pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat pada RAPBN 2018.
Diperkirakan, nilai proyek itu menembus angka triliunan rupiah, demi menuntaskan berbagai agenda pembangunan itu.
“Sebagian ada yang berstatus proyek lanjutan, namun tak sedikit pula proyek baru,” ungkap Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Alex Indra Lukman dalam siaran persnya, Minggu (6/8/2017).
Alex mengatakan, proyek pembangunan jalan yang akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Negara (APBN) itu, dianggap pemerintah pusat bisa menyelesaikan sejumlah persoalan transportasi darat, yang melilit Sumatera Barat selama ini.
“Terkait pembangunan jalan baru, pemerintah provinsi Sumatera Barat bersama kabupaten/kota, diharapkan menuntaskan proses ganti rugi, sehingga tidak mengganggu pelaksanaan pembangunan jalan itu nantinya,” tegas Alex yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumatera Barat itu.
Dia menyebutkan, pembangunan infrastruktur itu untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai di antaranya, pembangunan Trans Mentawai di Sipora, di Siberut, di Pagai Utara hingga ke Pagai Selatan. “Di Mentawai ini, di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018 juga dialokasikan anggaran untuk pembenahan Bandara Rokot,” ungkap Alex.
Untuk Kota Padang, proyek pembangunan infrastruktur jalan itu di antaranya, pembangunan ruas Jalan Teluk Kabung – Mandeh – Tarusan. Kemudian, Jalan Purus menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM). “Juga ada pembangunan Jembatan Lolong, Jembatan dekat Kampus Bung Hatta,” ungkap Alex, anggota DPR RI Dapil Sumbar I itu.
Di Pasaman Barat, proyek nasional yang diusulkan di APBN 2018 yakni pembangunan Jalan Bunga Tanjung menuju Teluk Tapang. Kemudian, juga lanjutan pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang.
“Selain itu, untuk mengurai kemacetan di Pasar Koto Baru yang merupakan pusat pasar sayur di SumateraBarat, pemerintah pusat juga mengusulkan pembangunan jalan alternatif sehingga arus lalu lalu lintas di jalan lintas Sumatera itu, tak terganggu lagi oleh pedagang yang meluber hingga ke badan jalan,” terang Alex.
“Perintah juga menyetujui rencana pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru. Itu lah data sementara, proyek pembangunan infrastruktur yang terkait di bidang Komisi V,” terang Alex yang juga Bendahara Fraksi PDIP DPR RI itu.
Di masa awal pemerintahannya, Presiden Joko Widodo juga memberikan perhatian lebih pada Sumatera Barat dalam segi percepatan pembangunan infrastruktur. “Di 2014 silam, pengembangan infrastruktur jalan nasional di wilayah barat Sumatera tercantum dalam program Western Indonesian National Roads Improvement Project (WINRIP).
Proyek WINRIP ini merupakan kerjasama Indonesia dengan Bank Dunia dengan sumber dana USD 250 juta dan dari APBN USD 100 juta. Wilayah pengerjaan proyek ini meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung.
Namun, Sumatera Barat paling beruntung pada proyek yang dilaksanakan dalam tiga tahap itu. Karena pengerjaan proyek dilaksanakan dalam 7 titik ruas jalan nasional yang ada di Sumatera Barat. Yakni ruas jalan Padang Sawah-Simpang Empat, Manggopoh-Padang Sawah.
Kemudian, Tapan-Indrapura, Kambang-Indrapura, Batas Pariaman-Manggopoh, Lubukalung-Sicincin dan Lubukalung-Kurai Taji. “Nilai proyek untuk 7 titik ini diperkirakan melebihi Rp1 triliun,” tukas Alex. (Syafri)