Foto Kompleks Parlemen RI
JAKARTA, TOP SUMBAR – Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bakal melakukan kunjungan kerja ke Berlin, Jerman, pada September ini.
Di ibu kota Jerman itu, BURT akan melakukan studi banding melihat penataan parlemen di sana.
“Untuk melihat bagaimana penataan parlemen di sana. Penataan, pelayanan gedungnya, kenyamanan gedung, pelayanan kepada tamu yang datang, keamanannya, fasilitasnya,” ujar Wakil Ketua BURT DPR RI Hasrul Azwar kepada wartawan, Rabu (30/8).
BURT sudah lama merencanakan kunker ke Jerman setelah sempat ke Amerika Serikat. Apakah kunker kali ini terkait usulan pembuatan gedung baru DPR?
“Sudah (ada rencana), udah tahun lalu direncanakan, kebetulan saja ini momennya sama. Jadi lebih seksi gara-gara ada rencana pembangunan gedung,” ujar Hasrul.
Namun belum dijelaskan soal jumlah personel yang akan terbang ke Jerman. Yang pasti, mereka akan berada di Jerman selama seminggu.
“Seminggu, sekalian kunjungan kerja,” ucap dia.
Rencana kunjungan BURT ke Berlin ini berbarengan dengan isu kenaikan anggaran kunjungan kerja anggota DPR RI pada 2018. Kenaikannya cukup tinggi, yakni Rp 343,5 miliar, dibanding pada 2017 sebesar Rp 201,7 miliar.
Kenaikan anggaran itu masuk usulan DPR RI terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Anggaran DPR tahun 2018 sendiri naik menjadi Rp 5,7 triliun dari anggaran tahun 2017 sebesar Rp 4,7 T sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan.
“Begini, anggaran kunjungan luar negeri itu terkait dengan tugas-tugas DPR RI seperti kunjungan muhibah pimpinan DPR RI dalam rangka peran diplomasi, kunjungan menghadiri undangan dari negara lain, kunjungan pengawasan, kunjungan Panja di Alat Kelengkapan Dewan (AKD), dan lain-lain,” terang Wakil Ketua BURT Agung Budi Santoso, Rabu (30/8). (Ayi)