Sebuah video kericuhan di halaman BPBD Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, viral di media sosial WhatsApp (WA). Ajudan dari Ketua DPRD Pasaman Barat bersama rekannya mendatangi Kantor BPBD Pasaman Barat dengan mobil Toyota Camry plat merah “BA 3 S” ingin mengembalikan barang diduga thermo gun (alat mengukur suhu tubuh).
Namun kedatangan ajudan dari Ketua DPRD tersebut mengakibatkan kericuhan dengan petugas pegawai BPBD Pasaman Barat, Senin, 13 Juni 2020, pagi.
“Benar pada hari Senin (13/07/2020) pagi kantor BPBD Pasbar didatangi oleh ajudan Ketua DPRD Pasbar Pasaman Barat bersama rekannya dan seorang petugas Pol PP mengendarai mobil Toyota Camry plat merah “BA 3 S,” kata Kalaksa BPBD Pasbar Edi Busti melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasbar Decky H. Sahputra kepada wartawan, Selasa (14/07/2020).
“Torang datang mau mengklarifikasi video dirinya beserta ketua DPRD Pasbar Pahrizal Hafni yang beredar sebelumnya di media sosial dan di beberapa berita media online Pasbar.” sebutnya.
“Kedatangan ajudan Ketua DPRD Pasbar bersikap arogan yang tidak menghargai Kalaksa BPBD dan institusi BPBD Pasbar disertai kata-kata yang bernada ancaman membuat emosi kami naik sehingga terjadi tindakan pengusiran terhadap ajudan tersebut,” katanya.
Saat pengusiran hampir semua staf BPBD Pasaman Barat memvideokan kejadian berlangsung saat itu dan kabarnya video tersebut juga sudah beredar.
“Kami berharap kepada pihak kepolisian segera mengusut tuntas masalah ini, karena perbuatan oknum Ketua DPRD Pasbar beserta ajudannya yang diduga mencuri thermo gun milik BPBD secara tidak langsung telah merusak citra Kabupaten Pasaman Barat,” tuturnya.
Sebelumnya pada hari Sabtu (11/07/2020) Staf Pusdalops BPBD Pasaman Barat Meri Chandra mengatakan kepada wartawan, Hilangnya alat thermo gun itu, berawal ketika saya datang ke kantor untuk piket di BPBD Pasaman Barat pada Pukul 09.00 WIB, ternyata dilihat dimeja piket TRC PB ternyata tidak ada lagi terlihat alat thermo gun tersebut.
Ia menerangkan, seperti biasa alat tersebut digunakan untuk bagi siapapun yang hendak memasuki kantor BPBD Pasaman Barat maka wajib diukur suhu tubuh menggunakan alat thermo gun.
“Namun ketika saya sedang piket, alat tersebut hilang setelah itu dilakukan pencarian di ruangan, tidak juga terlihat selanjutnya saya tanyakan kepada staf BPBD dan petugas piket lainya, maka diwaktu itu juga saya melaporkan kepada pimpinan/atasan”, katanya.
Pada akhirnya pada hari Sabtu (11/07/2020) saya didampingi Staf BPBD lainya melaporkan ke Polres Pasaman Barat, atas kehilangan alat thermo gun (pengukur suhu tubuh).
Di dalam CCTV itu juga sebanyak tiga orang datang ke BPBD Pasaman Barat dengan mengendarai mobil jenis sedan silver berplat merah pada Jumat (10/07/2020),” sebutnya.
“Berdasarkan hasil rekaman CCTV pada Jum’at (10/4/2020) Pukul 07.20 WIB, salah seorang terekam CCTV mengambil alat Thermo Gun di atas meja piket TRC PB,” tuturnya.
Di dalam CCTV itu juga sebanyak tiga orang datang dengan mengendarai sedan silver berplat merah pada Jumat (10/07),” sebutnya.
Saya tidak mengenal pelaku. Namun hasil CCTV sudah saya serahkan ke pihak penyidik Polres Pasaman Barat, berupa soft copy di dalam flash disk,” jelasnya.
(SR